Breakingnewsjabar.com – KOTA CIMAHI | Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Sulawesi Barat di Mall Pelayanan Publik Kota Cimahi, Kamis (21/11/2024).
Tujuan kunjungan kerja tersebut yakni peningkatan kapasitas, terutama terkait pengolahan susu sapi perah. TP PKK Provinsi Sulawesi Barat ingin memetik ilmu dan pengalaman dari Sentra Susu Cipageran Sapi Mandiri yang telah menghadirkan produk olahan susu sapi perah, seperti keju, yoghurt, dan sabun mandi.
Baca Juga : https://www.breakingnewsjabar.com/kitdebat-akhir-pilkadaa-kabupaten-bandung-2024/
Menurut Amanda, potensi peternakan sapi perah di Jabar sangat besar. Apalagi, Jabar menjadi salah satu produsen susu sapi terbesar di Indonesia. Selain itu, pengolahan produk susu sapi perah di Jabar cukup beragam.
“Kami (TP PKK Jabar) telah menyusun rangkaian kegiatan, yang juga ditunjang kegiatan pendukung,” ucap Amanda.
“Termasuk kami mempunyai kegiatan unggulan salah satunya apa yang ekspose hari ini yaitu Kampung Sapi Mandiri Kota Cimahi,” tambahnya.
Amanda berharap, kegiatan peningkatan kapasitas tersebut bisa menjadi proyek percontohan yang dapat diaplikasikan di Sulawesi Barat.
“Serta menguatkan silaturahmi dan keakraban Jawa Barat dan Sulawesi Barat,” ucap Amanda.
Sementara itu, Pj. Ketua TP PKK Kota Cimahi Diah Utami Dicky Saromi mengatakan bahwa pengolahan susu sapi perah di Kota Cimahi berfokus terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Itu terlihat dari terbentuknya Kelompok Pelaksana Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (Poklak UP2K) PKK yang bergerak di peternakan sapi perah dan pengolahan susu.
“Produk- produk yang sudah dihasilkan seperti susu murni, susu bubuk, susu kental manis, karamel, yoghurt, dan keju mozarella yang sudah dipasarkan,” ucap Diah.
Sedangkan Pj. Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat Sofha Marwah Bahtiar menuturkan bahwa Sulawesi Barat juga punya potensi peternakan, khususnya sapi.
“Peternakan sapi di kami juga sebetulnya cukup baik di Sulawesi barat, hanya saja yang mungkin kurang pengolahannya,” ucapnya.
“Di sini kita dengar, pengolahan sapinya sudah berbentuk yoghurt, kemudian ada keju. Mungkin nanti kita sama-sama, ibu-ibu mendengarkan bagaimana cara pengolahan susu menjadi keju, susu, menjadi yogurt untuk membuat olahan susu yang baik untuk dikonsumsi masyarakat,” imbuhnya.