Bandung – Debat kedua pasangan calon (paslon) Pilbup Bandung 2024 kembali dilaksanakan di Hotel Sutan Raja, Soreang, Rabu (20/11/2024) malam. Kedua pasangan saling beradu gagasan mengenai keterbukaan informasi publik.
Paslon nomor urut 1, Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan diberikan kesempatan pertama menyampaikan pertanyaan yang diberikan tim panelis. Menurutnya Sahrul, yang akan dilakukan adalah pemanfaatan teknologi untuk kepentingan masyarakat.
“Jadi teknologi itu bisa mengakses perangkat yang ada di desa, me-report perkembangan yang ada. Kemudian RW sebagai operator yang memanfaatkan hal tersebut,” kata Sahrul.
Menurutnya, RW akan menyampaikan berbagai informasi yang ada di masyarakat. Sehingga informasi akan cepat terintegrasi dengan cepat.
“Seperti informasi meninggal, ada yang lahiran, dapat bantuan, data disabilitas, alokasi anggaran tepat sasaran,” katanya.
Sahrul menyebutkan akan memperkuat kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dalam mengelola pembangunan daerah. Kemudian akan melakukan inovasi pengelolaan secara online.
“Terapkan pertriwulan setiap OPD terkait program kerja sarasehan, berbagi, dan menangkap aspirasi yang diangkat pemerintah. Jadi tidak seperti cai (air) dan minyak. Pemerintah harus bersatu dengan masyarakat dan OPD,” ucapnya.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 2, Dadang Supriatna langsung menanggapi apa yang disampaikan Sahrul. Menurut Dadang, selama ia jadi bupati telah meluncurkan beberapa aplikasi penunjang digital.
“Kami telah melakukan beberapa program sebelumnya, kami sudah meluncurkan aplikasi digital di desa dan dapat diakses secara langsung oleh masyarakat. Ke depan dengan komitmen yang lebih kuat kami akan memperkuat setiap akses keterbukaan,” kata Dadang.
Dadang mengklaim telah berkomitmen untuk meningkatkan layanan yang kuat. Dirinya akan juga memperkuat big data yang ada di Kabupaten Bandung.
“Targetnya adalah bisa 70 persen lebih,” bebernya.
Setelah itu, Sahrul Gunawan kembali menanggapi jawaban dari Dadang Supriatna. Menurut Sahrul, Pemkab Bandung memiliki alat atau media informasi. Hal tersebut bisa dilakukan sebagai sarana komunikasi dengan rakyat.
“Command center tidak efektif berjalan. Aksebilitas terhadap publik tidak terkoneksi. Apa yang dilakukan saat ini lebih terkesan politis, daripada menangkap fenomena di lapangan,” tegas Sahrul.
Sementara itu, calon wakil bupati Bandung nomor urur 1, Gun Gun Gunawan menambahkan saat ini harus ada keterbukaan dan transparansi informasi. Sehingga komunikasi pemerintah dan masyarakat bisa berjalan.
“Transparansi informasi harus berjalan. Jadi rakyat bisa melihat pemimpinnya. Kami akan adakan lapor Bupati dan lapor pak Wabup,” pungkasnya.
Baca Juga : https://www.breakingnewsjabar.com/kitdebat-akhir-pilkaadaa-kabupaten-bandung-2024/