Breakingnewsjabar.com – BANDUNG | Kantor Wakil Rektor Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan pameran hasil riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat (PRIMA) 2024, Senin (16/12/2024) di Aula Barat dan Aula Timur, ITB Kampus Ganesha.
Agenda ini merupakan hasil kolaborasi dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST), Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM), serta 12 Fakultas/Sekolah dan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa). Hasil dari pameran yang berupa poster maupun produk unggulan tersebut, dapat dinikmati di booth pameran fisik maupun Virtual Gallery Poster melalui situs resmi prima.itb.ac.id.
Tak hanya menampilkan capaian riset, inovasi dan pengabdian masyarakat selama 2024, PRIMA ITB tahun ini juga menampilkan acara bedah buku “Budaya Ilmiah Unggul”, karya Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D. Bedah buku ini ditanggapi oleh beberapa tokoh penting, antara lain Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Stella Christie, Ph.D.; Ketua Senat Akademik ITB, Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D.; dan Rektor ITB Terpilih Periode 2025-2030, Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara.
Asisten Direktur Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM ITB, Denny Willy Junaidy, S.Sn., M.T., Ph.D., mengatakan ITB terus mendorong penguatan budaya penelitian sebagai bagian penting dari kehidupan akademik. “Melalui PRIMA, ITB menegaskan komitmennya dalam memperluas diseminasi pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sains, teknologi, seni, dan matematika,” ujarnya.
Hal ini juga bertujuan mempererat hubungan antara knowledge supply yang dihasilkan ITB dengan kebutuhan masyarakat.
Pada tahun 2024, 14 dosen ITB berhasil masuk dalam daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact yang dirilis oleh Stanford University. Selain itu, ITB juga mencatat peningkatan jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi. Di bidang inovasi, ITB telah menciptakan berbagai startup yang sukses, dengan lebih dari 275 startup dibina, dan delapan di antaranya mengikuti program Primestep yang didanai oleh ADB.
Sebagai pionir, ITB menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang aktif mendaftarkan paten internasional melalui Patent Cooperation Treaty (PCT). Langkah strategis ini menunjukkan pengakuan global terhadap inovasi ITB.
ITB juga menunjukkan dedikasinya melalui program pengabdian masyarakat yang menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Teknologi seperti pengeboran air, penyediaan air bersih siap minum, konektivitas internet, hingga teknologi pertanian telah diterapkan di 86 desa di Indonesia Timur.
“Melalui aplikasi DESANESHA, ITB juga memfasilitasi koneksi antara kepala desa dan para pakar untuk meningkatkan Indikator Desa Membangun (IDM),” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dalam sambutannya menyatakan dalam upaya mencapai tujuan besar ITB, penelitian ilmiah menjadi salah satu pilar utama yang tak tergantikan. Budaya penelitian harus tertanam kuat dalam kehidupan akademik, menjadi bagian integral yang terus berkembang secara konsisten untuk mewujudkan Budaya Ilmiah Unggul di ITB.
“Budaya Ilmiah Unggul ini mengacu pada upaya menjadikan penelitian sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat akademik. Budaya ini harus berbasis ilmiah (scientific-based) dan menjadi kebiasaan yang melekat. Selain itu, keunggulan berarti terus mendorong lahirnya karya-karya terbaik tanpa merasa puas pada capaian yang ada,” paparnya.
Sebagai apresiasi atas kontribusi kepada para dosen dan civitas academica, ITB pun memberikan PRIMA Award kepada dosen yang berprestasi di bidang riset, inovasi, pengabdian masyarakat, dan kerja sama. Penghargaan serupa juga akan diberikan kepada Booth Fakultas/Sekolah Favorit, Startup Terbaik, serta Mitra Pemberdaya yang berkontribusi signifikan dalam mendukung visi ITB sebagai institusi akademik yang Locally Relevant, Globally Respected.
Melalui PRIMA ITB 2024, ITB terus memperkuat perannya sebagai pelopor riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat yang berdampak lokal maupun global.
Sumber : itb.ac.id