Breakingnewsjabar.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung sejak Rabu (20/11/2024) terus membawa dampak buruk, khususnya di wilayah Dayeuhkolot dan Bojongsoang. Hingga Sabtu (23/11/2024) pagi, genangan air masih tinggi di sejumlah titik, menyebabkan aktivitas warga terganggu dan kemacetan parah beberapa ruas jalan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, genangan air dengan ketinggian sekitar 30 cm terjadi di Jalan Bojongsoang (Cijagra) arah Baleendah.
Kondisi ini mengakibatkan kemacetan di kedua arah. Beberapa kendaraan, terutama sepeda motor, mengalami mogok karena memaksakan diri menerobos genangan.
Ningsih (65), warga Cijagra mengungkapkan, air mulai masuk ke tempat tinggalnya sejak Jumat tengah malam.
“Air mulai meninggi sekitar pukul 12 malam, dan sampai pagi ini belum juga surut,” ujarnya.
Di Jalan Raya Bojongsoang-Dayeuhkolot, genangan air mencapai ketinggian sekitar 50 cm. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas terputus total. Banyak pengendara sepeda motor terpaksa menuntun kendaraan mereka akibat mogok.
Ginting (58), seorang sopir angkot, mengeluhkan dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
“Setiap hujan besar, pasti banjir. Akibatnya saya tidak bisa mencari penumpang, dan pendapatan jadi hilang,” keluhnya.
Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Dayeuhkolot. Beberapa ruas jalan, seperti depan PT Metro Garmen, depan Ria Busana, dan simpang Alun-Alun arah Bojongsoang, tergenang air sehingga tidak bisa dilintasi oleh kendaraan apa pun.
Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Suyatno mengimbau warga untuk menghindari kawasan tersebut demi keselamatan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan melintasi jalan yang tergenang untuk menghindari risiko,” tuturnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan di wilayah Bandung masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir.