breakingnewsjabar.com – BANDUNG | Farhanah Arifah, mahasiswa Seni Rupa ITB angkatan 2021 mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Sebagai penerima program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023, dia berhasil mewakili Indonesia di University College Dublin, Irlandia. Atas kontribusi dan pencapaiannya selama mengikuti program tersebut, dia meraih penghargaan Mahasiswa dengan Prestasi dan Dampak Internasional Terbaik dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa upayanya bersama teman-teman seangkatannya dalam memaksimalkan kesempatan selama mengikuti IISMA membuahkan hasil membanggakan.
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kerja keras dan kolaborasi kami selama program ini diakui,” ujarnya.
Keberhasilannya meraih penghargaan ini tidak terlepas dari berbagai kegiatan yang dilakukannya selama mengikuti program IISMA. Dia berperan aktif dalam memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional dengan menampilkan lima tarian tradisional pada tiga tempat berbeda, empat lagu gamelan, dan memperkenalkan Batik sebagai warisan budaya dunia. Inisiatif ini memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat lokal untuk mengenal dan merasakan kekayaan budaya Indonesia melalui karya seni yang mereka bawakan.
Penampilan karya seni Khas Indonesia, Gamelan dan seni tari tradisional, di Irlandia.
Selain itu, dia terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang berdampak luas. Dia bekerja sama dengan Citywise, sebuah lembaga pengembangan anak-anak berusia 9-12 tahun. Di sana, dia mengajarkan bahasa Indonesia, tarian tradisional saman, dan permainan khas Nusantara kepada lebih dari 20 anak. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun pemahaman lintas budaya.
“Proyek sosial yang kami lakukan ini sangat impactful karena belum ada cohort lain yang mencapai dampak sosial semasif ini yang langsung terjun mengajar anak-anak. Anak-anaknya juga sangat bersemangat untuk mengenal Indonesia lebih dalam,” ujar Farhanah.
Farhanah Arifah.
Perjalanan Farhanah untuk memberikan dampak internasional bukanlah hal mudah. Sebagai ketua proyek, keterbatasan sumber daya manusia menjadi tantangan utama. Banyak hal harus dipersiapkan secara mandiri, mulai dari mengoordinasikan kegiatan hingga memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Tantangan lainnya muncul dari sistem birokrasi di Irlandia yang sangat ketat sehingga memerlukan adaptasi ekstra. Namun, melalui proses ini, berbagai koneksi terjalin, baik dengan dosen, pelatih, komunitas PPI Irlandia, hingga diaspora. Hubungan tersebut tidak hanya membantu dalam menyukseskan kegiatan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk terus berkembang.
Kesempatan menjadi penerima IISMA merupakan sebuah amanah besar baginya. Program ini tidak hanya memberikan peluang untuk belajar di luar negeri tanpa biaya, tetapi juga mempertemukannya dengan orang-orang inspiratif yang memotivasi untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan usahanya, sekaligus mendorongnya untuk terus berkarya dan menciptakan lebih banyak dampak di masa mendatang.
Sumber : itb.ac.id