Breakingnewsjabar.com – Dalam rangka menjaga stabilitas masyarakat dan mencegah penyebaran konten negatif di era digital, Ditintel Polda Jawa Barat mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Peningkatan Penanganan Konten Negatif. Acara ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta, termasuk mahasiswa, dan berlangsung di Hotel Dhika Serenity, Jatinangor, Sumedang. FGD ini diinisiasi oleh Kasubdit Kamsus dan dibuka oleh Wadir Intelkam Polda Jabar. Kamis, (7 November 2024)
Sebagai narasumber, Dede Farhan Aulawi menyampaikan pentingnya literasi digital dalam menangkal konten negatif yang berpotensi memicu keresahan masyarakat, terutama menjelang pemilu. Dalam pemaparan berjudul Membangun Kesadaran Literasi Guna Mengantisipasi Penyebaran Konten Negatif, Dede mengajak masyarakat untuk bersikap kritis dan selektif dalam menyaring informasi. Ia menekankan bahwa literasi digital tidak hanya berarti memilah informasi, tetapi juga melibatkan tanggung jawab sosial dalam berinteraksi di ruang digital.
Diskusi ini menjadi ruang kolaboratif bagi aparat keamanan, akademisi, dan masyarakat untuk bertukar pikiran dan menyusun strategi proaktif dalam menjaga stabilitas lingkungan digital. Dengan kesadaran dan partisipasi lintas sektor, upaya ini diharapkan menjadi langkah preventif yang efektif dalam memastikan keamanan serta ketertiban di Jawa Barat selama masa-masa sensitif seperti pemilu mendatang.