Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar halal bihalal Idulfitri bersama seluruh pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat di halaman Gedung Sate Bandung, Selasa (8/5/2025). Ini merupakan halal bihalal pertama yang dilakukan Dedi sejak resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran pegawai, mulai dari Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, kepala dinas, badan, hingga staf, termasuk petugas kebersihan dan satuan pengamanan. Ia juga menyalami satu per satu peserta halal bihalal sebagai bentuk silaturahmi.
“Ini adalah tradisi halal bihalal pertama saya setelah dilantik menjadi Gubernur. Saya meminta maaf kepada seluruh jajaran, baik Pak Wagub, Pak Sekda, para kepala dinas, badan, dan semua staf,” ujar Dedi.
Dedi menekankan pentingnya perubahan pola kerja di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat. Ia meminta agar seluruh pegawai tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga harus bersikap taktis dalam menyelesaikan masalah nyata di lapangan. Sebagai contoh, ia menyoroti masih banyaknya ibu-ibu yang membawa anak-anaknya berjualan di jalan saat jam sekolah.
“Contohnya, di Kota Bandung masih banyak ibu-ibu yang membawa anaknya berjualan di jalan pada jam sekolah. Ini menjadi masalah jangka panjang yang belum terselesaikan. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus lebih taktis mengatasi persoalan ini, bukan hanya sibuk bekerja di kantor,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dedi berharap Pemda Provinsi Jawa Barat dapat menjadi lokomotif perubahan bagi 27 pemda kabupaten/kota di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya inovasi dan efisiensi anggaran untuk menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya.
Buktinya, ketika Dedi turun langsung ke lapangan untuk menangani isu lingkungan, para bupati/wali kota ikut mengambil langkah serupa. Menurutnya, solusi nyata sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan di Jawa Barat.
“Hal-hal yang lebih nyata sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan,” katanya.
Dedi juga menegaskan bahwa inovasi tidak hanya lahir di ruang kerja, tetapi juga muncul ketika turun ke lapangan dan melihat langsung fenomena yang terjadi di masyarakat.
“Inovasi tidak hanya lahir dari ruang kerja, tetapi juga dari berbagai tempat di seluruh Jawa Barat ketika kita melihat fenomena lingkungan,” tambahnya.
Sumber: Humas Jabar