Breakingnewsjabar.com – Militer Israel melancarkan serangan ke dua negara Arab, yakni Suriah dan Lebanon, pada hari Kamis, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AFP.
Di Suriah, serangan udara menghantam wilayah Damaskus, ibu kota negara tersebut. Menurut lembaga pemantau konflik, serangan itu menewaskan satu orang. Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa sasaran serangan adalah sebuah bangunan di pusat kota.
Menurut keterangan resmi dari pihak Israel, target serangan adalah kelompok militan Palestina, Jihad Islam, yang dituduh menggunakan lokasi tersebut sebagai pusat komando untuk merencanakan serangan ke wilayah Israel. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap ancaman dari kelompok militan tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan Suriah menjadi basis ancaman bagi keamanan Israel,” tegas Gallant.
Jet tempur Israel disebut mengitari bangunan sasaran sebelum melepaskan tembakan. Namun, menurut perwakilan Jihad Islam di Suriah, Ismail Sindawi, bangunan tersebut telah lama tidak digunakan dan tidak sering dikunjungi oleh anggotanya. Ia menilai serangan ini sebagai bentuk tekanan simbolik dari Israel.
Selain korban jiwa, media resmi Suriah SANA menyebutkan bahwa tiga warga sipil turut menjadi korban, termasuk seorang perempuan yang kini dalam kondisi kritis.
Sementara itu di Lebanon, Israel juga melakukan serangan udara pada malam hari di wilayah timur, tepatnya di daerah Beqaa. Lokasi tersebut diklaim digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah untuk menyimpan dan memproduksi senjata strategis. Hizbullah merupakan kelompok yang memiliki keterwakilan resmi di parlemen Lebanon dan dikenal dekat dengan Iran.
Pernyataan militer Israel menyebut bahwa target di Lebanon merupakan bagian dari infrastruktur militer Hizbullah.
Padahal sejak November 2024 lalu, Lebanon dan Israel telah menyepakati gencatan senjata yang difasilitasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Meski demikian, serangan dari pihak Israel terus terjadi secara berkala, dengan alasan mencegah Hizbullah memperkuat persenjataan di perbatasan utara Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memberikan pernyataan keras terkait serangan ini. Ia menegaskan bahwa Israel akan terus menyerang siapa pun yang menyerang atau berencana menyerang negaranya.
“Kami telah menyerang markas Jihad Islam di pusat Damaskus. Ini adalah bagian dari kebijakan tegas kami: siapa pun yang mengancam kami akan kami hadapi di mana pun, termasuk di Lebanon,” tegas Netanyahu dalam pernyataan videonya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314054924-4-618490/netanyahu-ngamuk-israel-bombardir-2-negara-arab