Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN SUMEDANG | Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melaksanakan rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjelang akhir tahun 2024. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Senin (23/12/2024) dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati.
Dalam rapat tersebut, Tuti menegaskan pentingnya PAD sebagai sumber utama pendanaan bagi anggaran pemerintah daerah. “Jika pendapatan mencapai 100 persen, maka seluruh belanja, program, dan kegiatan yang telah dialokasikan untuk tahun 2024 bisa dibiayai dengan optimal,” jelas Tuti.
Namun, hingga saat ini capaian PAD baru mencapai 98 persen, atau masih kurang 2 persen dari target sebesar Rp 3,1 triliun, yang setara dengan sekitar Rp 60 miliar. Menurut Tuti, angka tersebut masih cukup besar, terlebih karena Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah provinsi dan pusat juga belum diterima.
Tuti juga mencatat bahwa kontribusi PAD terhadap rasio Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru berada di kisaran 16 persen, sehingga masih banyak potensi yang perlu digali. Ia menekankan pentingnya evaluasi ini sebagai langkah untuk memotivasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil PAD agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
“Untuk tahun 2025, kita harus menyiapkan strategi yang lebih efektif. Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk memetakan langkah-langkah yang perlu dilakukan sejak awal tahun,” ujar Tuti.
Selain itu, ia juga menyoroti peran Satuan Tugas (Satgas) Pajak yang baru dibentuk, yang menurutnya perlu dioptimalkan. “Satgas ini akan kita instruksikan untuk menyebar ke SKPD guna menyelidiki penyebab ketidaktercapaian target pendapatan,” tegas Tuti.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan strategi konkret untuk memaksimalkan potensi PAD di tahun mendatang, sehingga Sumedang dapat meningkatkan kemandirian fiskalnya.
Sumber: sumedangkab.go.id