Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN BEKASI | Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam menghadiri monitoring Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pilkada serentak 2024 Provinsi Jawa Barat secara virtual di Command Center Diskominfosantik, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi pada Rabu (27/11/2024).
Dipimpin langsung Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin sejumlah permasalahan disampaikan.
Jaoharul juga menyampaikan tiga hal yang menjadi perhatian utama guna kelancaran pesta demokrasi di tiap Kabupaten/ Kota yang tengah berlangsung.
Pertama yakni berkaitan dengan kesiapan tim medis di tiap TPS. Kedua, Lokasi TPS dan tingkat Kerawanan bencana dan ketiga yakni tingkat partisipasi pemilih.
“Hasil monitoring yang kita laksanakan, kaitan dengan kondisi kesehatan penyelenggara Pemilu, petugas KPPS, TPS tidak ada laporan petugas yang sakit atau lainnya,” ujar Jaoharul Alam usai monitoring.
Hasil pemantauan Tingkat Provinsi, ada salah satu petugas meninggal dunia. Kemudian permasalahan penyelenggaran Pilkada ditemukan dua kasus dan sudah ditangani oleh Bawaslu setempat.
“Untuk di Kabupaten Bekasi, dalam penyelenggaraan sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada masalah dan berjalan lancar,” lanjutnya.
Kemudian terkait kebencanaan, kata Jaoharul Alam, Pemkab Bekasi bersama BPBD sudah melakukan mitigasi. Di mana pada hari pelaksanaan, akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.
“Untuk mengantisipasi itu, kita sudah membangun posko di luar TPS yang ada di Kabupaten Bekasi. Posko tersebut berdekatan dengan wilayah rawan bencana, seperti Muaragembong, Sukatani kemudian di Babelan. jadi bila terjadi sesuatu, BPBD sudah bisa mengantisipasi,” katanya.
Kaitan dengan partisipasi, Jaoharul Alam mengatakan, pendataan masih dilakukan. Namun, dari laporan 30 TPS yang sudah masuk, partisipasi menginjak angka 72 persen.
“30 TPS dari empat ribu lebih TPS, persentasenya ada di angka 72 persen. Bahkan ada satu TPS mencapai 100 persen partisipasi pemilih,” imbuhnya.
Jaoharul Alam juga menambahkan, untuk antisipasi dalam perlindungan kesehatan, Pemkab Bekasi sudah mengasuransikan petugas lewat BPJS Kesehatan. Untuk kerawanan bencana, dirinya menghimbau kepada para petugas di lapangan, agar mencari tempat yang representatif bilamana terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Kalau misalkan terjadi banjir atau bencana lain untuk menyiapkan lokasi alternatif. Bila hujan terlalu besar, bisa dialihkan proses penghitungan ke gedung sekolah atau gedung lain yang ada di sekitar TPS tersebut,” pungkasnya. (Diskominfo Kab. Bekasi/Fauziah)