Breakingnewsjabar.com – ” Sebagai negara yang luas dan memiliki lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menawarkan berbagai situs bersejarah yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia. Pengakuan ini tidak hanya terkait pentingnya pelestarian warisan budaya dan sejarah tersebut, tetapi juga mengundang dunia untuk mengapresiasi dan menjaga keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. Setiap situs memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan sejarah panjang, kekayaan budaya, dan keindahan alam yang mempesona dari negeri ini. Ada banyak warisan budaya tersebut seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Ombilin Sawahlunto, dan yang lainnya “, ujar Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Sawahlunto, Senin (23/12).
Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya bersama tim mengunjungi tambang Ombilin di Sawahlunto Sumatera Barat yang telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. Menurutnya, tempat ini merupakan bekas tambang batu bara di Kota Sawahlunto, tepatnya di lembah sempit di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatra Barat. Letaknya sekitar 70 kilometer dari Kota Padang, ibu kota provinsi Sumbar. Dikenal sebagai situs tambang batu bara tertua di Asia Tenggara dan satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut ia pun mengurai sejarahnya, yang bermula saat insinyur tambang Jacobus Leonardus Cluysenaer dan Daniel David Veth asal Belanda yang turut serta dalam proyek pertambangan di Ombilin sejak 1874, Kedua insinyur tersebut melanjutkan apa yang dilakukan oleh W H de Greeve pada 1872.
” Mudah – mudahan generasi muda Indonesia mampu menjaga kelestarian setiap situs warisan budaya yang berada dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini sangat penting agar kita tidak melupakan sejarah dan budaya bangsanya “, pungkas Dede.