Breakingnewsjabar.com – Jakarta | Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum (Sekjen Kemenkum) Nico Afinta mengatakan, bahwa Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Kemenkum tahun 2024 agar selalu menjunjung tinggi integritas, transparansi, profesionalisme, dan melakukan setiap tahapan seleksi secara objektif, valid, dan transparan, serta memberi dukungan dan pendampingan untuk calon peserta dengan kebutuhan khusus. Hal ini guna mewujudkan Penerimaan CPNS yang berkualitas dan tanpa pungutan liar (pungli).
“Pastikan agar pada tahap tes wawancara untuk mempertimbangkan prestasi akademik, non akademik seperti olahraga, seni dan lainnya dan tanyakan pengalaman berorganisasi yang dimiliki serta gali secara mendalam sehingga bisa menilai secara keseluruhan calon yang terbaik dari yang terbaik” jelas Nico saat memberi arahan kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) dan jajarannya, melalui zoom meeting di Ruang Soepomo Gedung Kemenkum, Jakarta, Kamis (05/12/2024).
Menurut Sekjen Kemenkum, dalam pelaksanaannya Penerimaan CPNS tahun 2024 ini nantinya akan ada beberapa ujian yang dilakukan. Untuk itu, Sekjen Kemenkumham mengingatkan kepada pimpinan dan panitia pelaksana Penerimaan CPNS untuk benar-benar mengecek
“Saya meminta agar panitia mengecek dengan benar aspek dan latar belakang para calon. Misalnya, bagaimana keluarganya, dan cara berorganisasinya. Biasanya orang yang sering berorganisasi pasti lebih bagus prestasinya, ini penting dalam penilaian kita,” kata Nico.
Sekjen Kemenkum juga mengatakan bahwa tidak boleh adanya pungli yang dilakukan oleh jajarannya, pastikan bahwa rekruitment pegawai negeri sipil harus berjalan sesuai dengan mekanisme yang ditentukan.
“Saya memerintahkan kepada Kakanwil dan jajaranya supaya tidak memungut uang kepada para peserta, keluarga, atau orang tuanya.” Kata Nico
Lebih lanjut Sekjen Kemenkum mengingatkan untuk selalu menggunakan layanan aduan dan perlengkapan CCTV, untuk melakukan pemantauan proses penerimaan CPNS, dan kepada para pejabat di kantor wilayah (Kanwil) agar melakukan pendampingan.
“Dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang non Computer Assisted Test (SKB NON-CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN), akan dilakukan pemasangan CCTV pada masing-masing titik lokasi guna memonitoring pelaksanaan SKB,” tambah Nico.
Lebih lanjut Sekjen Kemenkum mengingatkan seluruh jajarannya, untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban proses seleksi.
“Berikan informasi yang jelas dan akses komunikasi yang mudah, serta lakukan evaluasi dan laporan berkala. Dan yang terakhir jaga nama baik citra Kementerian Hukum,” tandas Nico.
Tahun ini, diperkirakan sebanyak 2.070 orang mengikuti Penerimaan CPNS Kemenkum. Angka tersebut melebihi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, Sekjen Kemenkum meminta seluruh jajaran, agar benar-benar melakukan seleksi Penerimaan CPNS, khususnya nanti pada pelaksanaan tes yang terakhir, yaitu SKB dan praktek kerja.
Sumber : Kemenkumham.go.id